Senin, 05 Maret 2018

"OCD : Obsesive Compulsive Disorder"





v Penjelasan Singkat OCD
Gangguan obsesif kompulsif atau yang lebih dikenal dengan singkatan OCD adalah kelainan psikologis yang menyebabkan seseorang memiliki pikiran obsesif dan perilaku yang bersifat kompulsif. Gangguan ini merupakan penyakit jangka panjang seperti halnya tekanan darah tinggi maupun diabetes.

Kelainan ini ditandai dengan pikiran dan ketakutan tidak masuk akal (obsesi) yang dapat menyebabkan perilaku repetitif (kompulsi). Jumlah pasti penderita OCD sulit diketahui karena para penderita umumnya enggan ke dokter.
v Gejala dan Tahap OCD
Gejala OCD yang dialami tiap penderita berbeda-beda. Ada gejala yang ringan dimana penderita menghabiskan sekitar 1 jam bergelut dengan pikiran obsesif dan perilaku kompulsifnya, tapi ada juga gejala yang parah hingga gangguan ini menguasai dan mengendalikan hidupnya. Penderita OCD juga umumnya terpuruk dalam pola pikiran dan perilaku tertentu. Terdapat 4 tahap utama dalam kondisi OCD, yaitu obsesi, kecemasan, kompulsi, dan kelegaan sementara.

Obsesi muncul saat pikiran penderita terus dikuasai oleh rasa takut atau kecemasan. Kemudian obsesi dan rasa kecemasan akan memancing aksi kompulsif dimana penderita akan melakukan sesuatu agar rasa cemas dan tertekan yang dialaminya berkurang. Perilaku kompulsif tersebut akan membuat penderita merasa lega untuk sementara. Namun obsesi serta kecemasan akan kembali muncul dan membuat penderita mengulangi pola itu.
Sifat perfeksionis berbeda dengan gejala OCD. Menjaga kebersihan serta kerapian yang berlebihan bukan berarti Anda otomatis mengidap OCD. Pikiran OCD bukan hanya sekedar rasa cemas yang ekstrem tentang masalah dalam kehidupan. Jika obsesi dan kompulsif sudah menghambat rutinitas, harap periksakan diri ke dokter atau psikolog.
v Faktor Penyebab OCD
Penyebab OCD belum berhasil diketahui secara pasti. Namun, banyak penelitian yang telah dilakukan untuk menganalisis sejumlah faktor pemicu yang dapat meningkatkan risiko OCD. Di antaranya adalah:
1.     Faktor genetika
2.     Ketidaknormalan pada otak
3.     Kepribadian seseorang, orang yang rapi, teliti, serta memiliki disiplin tinggi cenderung memiliki risiko lebih besar untuk mengalami OCD.
4.     Trauma atau kejadian penting dalam hidup
v Langkah Pengobatan OCD
Ada beberapa langkah dalam penanganan OCD, yaitu:
§  Terapi perilaku kognitif (CBT), yang berfungsi untuk membantu mengurangi kecemasan dengan mengubah cara pikir dan perilaku.
§  Penggunaan obat-obatan yang dimaksudkan untuk mengendalikan gejala yang dialami.

Mencari bantuan medis adalah hal terpenting bagi penderita OCD karena mereka memiliki kemungkinan untuk sembuh atau setidaknya untuk menikmati hidup dengan mengurangi gejalanya. Jika tidak ditangani, perasaan tertekan dapat bertambah parah dan membuat penderita makin sulit untuk menghadapi OCD sehingga mengalami depresi. Tingkat depresi yang parah bahkan dapat memicu dorongan untuk bunuh diri.

0 komentar:

Posting Komentar