Pengertian
ataksia selebral
Ataksia serebral
(cerebral ataxia) merupakan kondisi yang ditandai dengan berkurangnya
koordinasi otot saat melakukan berbagai gerakan seperti berjalan, memegang,
mengambil sesuatu, dll.
Ataksia juga dapat
mempengaruhi kemampuan bicara, gerakan mata, kemampuan untuk menelan, dll.
Penyebab serebral
ataksia meliputi cacar air, penyakit Coxsackie, pneumonia mikoplasma, infeksi
virus Epstein-Barr, dll. Kondisi ini umum terjadi pada anak berusia di bawah 3
tahun.
Ataksia terjadi
setelah seseorang mengalami kerusakan otak kecil. Otak kecil berfungsi
mengendalikan gerakan otot.
Penyebab ataksia
Sel-sel saraf di otak
kecil yang rusak atau mengalami degenerasi akan mengarah pada ‘spinocerebellar
ataxia’.
Penyebab ataksia
meliputi hal berikut :
1. Trauma Otak dan Saraf Tulang Belakang
Setiap cedera atau
kerusakan pada otak dan sistem saraf pusat dapat menyebabkan ataksia. Kondisi
ini disebut ataksia serebral akut dan dapat terjadi karena benturan akibat
kecelakaan kendaraan atau terbentur benda keras di kepala.
2. Pasokan Darah dan Oksigen yang Terganggu
Stroke menyebabkan
suplai darah dan oksigen ke otak terganggu. Hal ini menyebabkan otak kekurangan
oksigen dan kekurangan nutrisi sehingga memicu kematian sel-sel otak.
3. Transient Ischemic Attack
TIA menyebabkan penurunan sementara
pasokan darah ke otak yang menyebabkan hilangnya koordinasi untuk sementara.
TIA berlangsung selama beberapa menit, namun mampu memicu kerusakan sel otak.
4. Multiple Sclerosis
Multiple sclerosis merupakan penyakit yang dapat mempengaruhi system
saraf pusat dan dapat memicu ataksia selebral
5. Cerebral Palsy
Celebral palsy merupakan gangguan yang dapat merusak otak bayi
6. Keracunan
Gejala Ataksia
Berikut ini adalah beberapa gejala
yang biasa dialami oleh penderita ataksia :
1.
Kurang koordinasi
2.
Goyah saat berjalan
3.
Tersandung saat berjalan
4.
Mengalami masalah saat melakukan tugas motoric halus seperti menulis,
mengetik, atau mengikat tali sepatu
5.
Masalah dengan kemampuan bicara
6.
Nystagmus (gerakan mata yang tidak terkoordinasi)
7.
Masalah dengan menelan
8.
Kehilangan koordinasi otot
9.
Kehilangan keseimbangan
0 komentar:
Posting Komentar